Pages

Monday, December 16, 2013

KUASA MENDENGAR

tmp_6a00d83451b96069e20120a6f7c1ce970b-400wi-460313676


Bacaan Firman

Bacalah Keluaran 29:19-20 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Keluaran 29:19-20 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.

Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.

Pertanyaan Renungan

1. Hal apakah yang harus dilakukan oleh Harun dan anak-anaknya sebagai imam? (ayat 19).

2. Dimanakah darah domba jantan harus dibubuhkan pada semua imam? (ayat 20).


Tugas imam adalah melayani umat Allah. Seorang imam di dalam Perjanjian Lama harus selalu siap melayani umat Allah yang datang dengan berbagai macam persoalan. Mereka datang membawa banyak persoalan: kejatuhan dalam dosa, pernikahan, keluarga, keuangan, konflik sosial, dan banyak masalah-masalah lainya. Sebelum bangsa Israel jatuh ke dalam menyembah berhala, maka Allah menginginkan mereka menjadi bangsa yang sulung. Artinya, Allah ingin agar mereka menjadi kerajaan imam yang seluruh umatnya adalah imam-imam bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah. Allah ingin memakai seluruh bangsa Israel untuk menjadi imam (jembatan) untuk membawa bangsa-bangsa lain bisa mengenal Allah. Namun, bangsa Israel berdosa dan gagal, maka keimamatan mereka turun dari keimamatan bangsa menjadi keimamatan suku (Lewi). Itu sebabnya, posisi kerajaan imam dari bangsa Israel dialihkan kepada gerejaNya (Israel baru). Sekarang, kita semua adalah imam. Bagaimanakah caranya seorang imam dapat melayani? Ternyata, agar seorang imam dapat melayani, maka telinga, ibu jari tangan kanan, dan ibu jari kaki kanan harus dibubuhi dengan darah domba jantan. Anggota tubuh pertama yang dibubuhi dengan darah (sebagai tanda penyucian) adalah telinga. Rupanya, modal dasar bagi seorang imam untuk memulai pelayanannya adalah telinga yang mendengar. Seorang imam harus mendengarkan Tuhan, mendengarkan orang yang tidak percaya, dan mendengarkan juga orang percaya.


Praktek

1. Serahkanlah seluruh kehidupan Anda sebagai imam yang siap melayani, dan serahkanlah seluruh pendengaran dan pelayanan Anda kepada Tuhan. Mulailah mempraktekkan kuasa mendengar di rumah, komsel, dan masyarakat.

2. Renungkan berulang-ulang Yakobus 1:19-20. Doakan agar ayat ini terjadi dalam kehidupan Anda.



KUASA MENDENGAR

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...